DWARAWATI MUNCUL DARI LAUT
Nama Dwarawati lebih dikenal dengan Dwarka berasal dari kata Sanskrit. Kata “Dwar” berarti pintu . Di masa lalu bila seseorang datang dari barat masuk ke India akan melalui Dwaraka. Dwaraka adalah sebuah kota/kerajaan yang berdiri di zaman Mahabharata. Dwarka merupakan salah satu dari tujuh tempat yang paling suci bagi umat Hindu di India, dan Varanas merupakan yang paling suci.
Krishna
Latar Belakang Pembangunan Kota Dwaraka
Setelah membunuh Kamsa, Krishna dan kakaknya Balarama menunjuk Ugrasena naik tahta di Mathura. Mertua Kamsa Jarasandha, penguasa Magadha marah besar akan hal ini. Dia berkali-kali menyerang Mathura untuk membalas atas kematian Kamsa. Meskipun Krishna dan pasukan Yadawa yang jumlahnya sedikit mampu untukmembendung serangan tersebut,
Riwayat Sri Krishna yang termuat dalam naskah suci Srimad Bhagavatam, menjelaskan tentang pembangunan Dwaraka, ketika Sri Krishna memerintah kota Mathura, kerajaan ini berkali-kali sekitar 17 kali diserang oleh Jarasandha, raja tirani dari Magadha (kini Bihar), Dalam penyerangan itu Magadha menderita kekalahan dan pada serangannya yang ke 18, Krishna memutuskan untuk membangun kota yang terpisah pada sebuah pulau diselatan India, untuk melindungi penduduknya, wangsa Yadawa dari kesulitan dalam menghadapi perang yang berulang-ulang. Kota ini hanya bisa dicapai dengan kapal. Pada Sabha Parwa diceriterakan perjuangan Krishna dengan para pengikutnya untuk menyelamatkan diri dari serangan Jarasanda terhadap Mathura .
Krishna memilih lokasi yang terpencil jauh dari jangkauan Jarasandha. Beliau memilih pantai barat, jauh dari Mathura, dan menghabiskan setahun untuk membuat perencanaan kota Beliau membangun dari sisa yang tenggelam dari kerajaan sebelumnya Kushasthali. Krishna mereklamasi ratusan mil dan meminta Vishwakarman, arsitek suci agar memberikannya sebuah kota.
Kota Dwaraka
Pada jaman dahulu didalam lumpur pernah terletak sebuah kerajaan mistis. Kota terdiri dari 900 istana semuanya terbuat dari emas. Riwayat mengenai kota itu semistis riwayat dari pendirinya. Yang memerintah kerajaan ini adalah Sri Krishna. Dwaraka sebagai kota emas memiliki banyak Dwara atau Gerbang yang dihubungkan ke daratan utama dengan jembatan.
Gambaran Artis, Kota Dwaraka
Dwaraka sebagai tempat yang penting sebagai salah satu tempat suci umat Hindu, dikenal sebagai ibu kota kerajaan Shri Krishna. Sebelumnya merupakan wilayah berburu Ekalavya. Dronacarya juga tinggal diwilayah ini. Krishna memutuskan untuk membangun kota baru ditempat ini Beliau menamakan kota yang baru itu Dwaravati.
Mahabharata dan Bhagwata Purana dan naskah kuno yang lainnya, menggambarkan keindahan kota Dwaraka. Material yang paling mahal dan yang paling baik saat itu digunakan. Merupakan suatu kebiasaan menggunakan batu mulia, emas dan perak sebagai material bangunan. Dwaraka merupakan kota mawar dan emas. Istana dan beberapa gedung dibangun dengan emas. pada puncak menara. Lantainya dibuat dari batu jamrud / emerald. Batu mulia melapisi tembok dan pada lengkungan kristal dibagian atas ditatah dengan emas. Gedung-gedung dihias dengan indah dan ukiran-ukiran menghiasi dinding Meskipun bagian bawahnya terbuat dari perak, perunggu dan besi.
Arsitektur Dwaraka sangat indah . Penjelasan yang menarik dijumpai pada Purana: ” Khawatir akan diserang oleh Jarasangha dan Kalayvan dari Mathura, Sri Krishna dan wangsa Yadava meninggalkan Mathura dan tiba di pesisir Saurashtra. Mereka memutuskan untuk membangun ibu kota dipesisir pantai dan mengundang Vishwakarma, untuk pembangunannya., Vishwakarma menyatakan pembangunan bisa diselesaikan bilamana Samudradeva, penguasa samudra menyediakan daratan. Sri Krishna memuja Samudradeva, yang dengan senang hati menyediakan dan memberikan daratan seluas 12 yojan dan arsitek Vishwakarma membangun kota emas Dwaraka,”
Segel Tanah Liat, Untuk Masuk Kota Dwaraka
Tamannya secara khusus disebutkan. Yang penuh dengan tanaman buah-buahan dan bunga, pohon pelindung ditanam disepanjang jalan raya. Danau buatan dan kolam penuh ditumbuhi lotus dan pancuran serta air terjun menyejukkan mata. Pohon “nirwana” Parijaata ditanam dalam jumlah yang banyak
Dwaraka Oleh Uma Shankari
Foto Silicon, India
Bendera berwarna warni berkibar diatas tembok dan kebersihannya sangat luar biasa. Bhagawatam Purana menjelaskan : Untuk menyambut kedatangan Krishna kembali ke kotanya semua jalan, gang disapu dan diperciki air yang wangi, karangan bunga lotus digantung disetiap lengkungan, dan pada setiap tangga rumah dupa dibakar sehingga mengharumkan udara . Pada acara itu dari lantai rumah yang lebih tinggi wanita menaburkan bunga dan karangan bunga sambil turun kejalan yang diiringi musik dan tarian
Agama itu keyakinan, Kalau anda yakin ya laksanakan, kalau nggak yakin ya nggak usah ngrecoki orang yang yakin. Agamamu agamamu, agamaku agamaku, aku tidak akan menyembah apa yang kau sembah dan kamu tidak akan menyembah apa yang aku sembah.
BalasHapusTapi aku senang mengikuti cerita Krishna.